Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Diperingati Setiap Bulan Rabiul Awal

Memasuki bulan Rabiul Awal, umat Islam ramai merayakan Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kelahiran nabi terakhir yang diutus Allah SWT ini diyakini pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah.

Sepanjang bulan Rabiul Awal (disebut juga bulan Maulid atau Mulud) umat Islam khususnya di Indonesia memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara pengemasannya.

Secara umum pada perayaan Maulid Nabi ada pembacaan kitab Maulid Nabi. Ada yang membaca Maulid Diba’, Syaraful Anam, Burdah, hingga Barzanji. Kitab maulid ini menjadi referensi untuk meneladani sosok Rasulullah SAW.

Perayaan Maulid Nabi sudah seperti tradisi yang tidak bisa ditinggalkan setiap tahunnya. Bahkan, ada yang rela dari jauh-jauh hari menabungkan sebagian rezekinya untuk perayaan Maulid Nabi.

Terlepas dari pro dan kontra adanya perayaan Maulid Nabi, ada yang menarik untuk ditelaah yakni soal sejarah memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seperti apakah sejarahnya?

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Diperingati Setiap Bulan Rabiul Awal