Jakarta Tedak Siten adalah salah satu tradisi dalam adat Jawa. Proses adat ini dilakukan ketika seorang bayi berusia tujuh bulan dan mulai belajar duduk serta berjalan di tanah. Secara keseluruhan, upacara ini juga memiliki tujuan agar kelak anak yang dilakukan upacara menjadi mandiri di masa depan.
Melansir dari laman Dapobas Kemendikbud.go.id, tedak siten adalah upacara daur hidup yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk memperingati bayi yang telah berusia sekitar tujuh lapan atau delapan bulan. Tedak Siten adalah prosesi adat yang berasal dari kata tedhak yang memiliki arti turun dan siti yang artinya tanah sehingga upacara ini juga disebut dengan istilah upacara turun tanah. Menurut kepercayaan warga setempat, hal ini merupakan suatu simnbol bagi anak ketika menjalani hidup melalui tuntunan orang tua yang tentu penuh harapan agar menjadi anak yang mandiri.
Dalam pelaksanaannya, upacara ini dihadiri oleh keluarga inti serta lainnya, yang ikut mendoakan agar anak yang bersangkutan terlindung dari gangguan setan. Tedak Siten adalah tradisi, di mana selain ritual yang penting, persyaratan yang harus disiapkan oleh orangtua juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Berikut ini tedak siten adalah tradisi masyarakat Jawa Tengah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022).